Kamis, 08 September 2016

Wisata Sejarah di Goa Gajah Bali



Wisata Sejarah di Goa Gajah Bali
                                                                       

                                                                        
Bali memang terkenal dengan wisata pantainya yang menawan, selain Pulau Bali memiliki banyak objek wisata Pantai, Bali juga memiliki wisata sejarah yang begitu kental, dan masih sangat dilestarikan hingga saat ini. Bahkan Wisata sejarah ini telah banyak dikenal oleh wisata lokal maupun mancanegara. Sebut saja salah satunya yaitu Wisata Sejarah di Goa Gajah Bali. Berkunjung ke Goa Gajah serasa menelusuri masa lalu kebudayaan Bali sejak zaman purba. Pemandu wisata yang membimbing liburan anda di Bali banyak bercerita tentang obyek wisata di Bali yang satu ini.
Goa Gajah adalah sebuah goa yang di dalamnya terdapat peninggalan sejarah Bali di masa lampau. Banyak artefak-artefak kuno yang bernilai sejarah yang dapat Anda temukan di sini. Selain itu Anda juga dapat menikmati indahnya suasana alam dengan persawahan dan sungai di sekitarnya. Goa Gajah tidaklah sebuah Goa yang dipenghuni oleh kumpulan hewan gajah. Goa ini merupakan salah satu wisata sejarah terkenal di Bali, itu karena pembangunan pura ini di perkirakan di bangun pada abad ke-11 Masehi. Diduga kata Goa Gajah berasal dari kata “ Lwa Gajah”, yang berarti wihara tempat pemujaan para Bhiksu umat beragama Budha. Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, terdapat nama tersebut. Sedangkan kata “ Lwa “ berarti sungai. Maka disimpulkan menjadi pertapaan yang terletak di tepi sungai.

Masuk ke dalam Goa, anda akan mendapati suasana hening dan tenang, dengan lampu agak redup yang menyinari seluruh isi Goa. Di Sisi-sisi Goa terdapat Ceruk (Lubang berbentuk kotak seperti tempat duduk) yang dulu digunakan sebagai tempat dimana para Rsi atau budha melakukan tapa dan samadhi. Namun saat ini anda para wisatawan dapat duduk disana sambil mengabadikannya dalam foto. Di dalam goa ini berbentuk huruf T, dimana di bagian kiri terdapat 3 buah lingga dan di bagian kanan terdapat Patung/arca Ganesha (Anak dewa siva, dengan bentuk tubuh berbadan manusia berkepala gajah). Patung Ganesa ini yang dianggap sebagai dewa penyelamat dan pelindung ilmu pengetahuan. Di dinding goa terdapat prasasti. Berdasarkan jenis hurufnya, prasasti ini diperkirakan ditulis pada sekitar abad ke-11. Pada setiap Purnama sasih Kapat di penanggalan Bali, kira-kira bulan September atau Oktober, diadakan upacara Piodalan di Pura Goa Gajah. Upacara ini diiringi dengan tarian dan gamelan tradisional Bali.

Di depan areal Goa ini terdapat 7 buah patung bersejarah, 6 dari 7 patung ini memancurkan air ke dalam sebuah kolam. Untuk dapat melihatnya secara lebih dekat, anda harus menuruni beberapa anak tangga. Ke tujuh patung ini disebut sebagai jelmaan widayadari dan widyadara. Posisi ketujuh patung ini terletak sangat simetris, dimana 3 buah patung widyadari terletak di sisi kanan dan kiri patung widyadara. Atau bisa dibilang patung widyadara terletak di tengah-tengah diantara patung widyadari. Di pelataran goa ini terdapat bale yang digunakan saat ada upacara adat di sini.
Lokasi Goa Gajah
Goa Gajah Ubud terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Jaraknya sekitar 26 km dari kota Denpasar dengan waktu tempuh lebih dari 30 Menit. Lokasi tepatnya adalah di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari sungai kecil di desa tersebut. Goa Gajah dibuka mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Untuk tiket masuk ke goa dikenakan tarif Rp 15.000 per orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar